Sabtu, 22 Desember 2012

reksa dana



Reksa Dana, Investasi yang Tepat bagi Mahasiswa
Oleh: Anastasia Dian Mayasari (09408144008)
-- paper ini sebagai tugas akhir mata kuliah manajemen treasury –

A.    Kenali, Apa itu Treasury? Apa Perannya?
Bagian treasury menempati peran sentral dalam tatakelola keuangan perusahaan terutama untuk uang berskala besar. Treasury bertanggung jawab untuk menjaga likuiditas perusahaan, yaitu: memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup kas untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan, sewaktu-waktu. Kedengarannya mudah, namun kenyataannya tidak. Untuk benar-benar memenuhi tujuan tersebut, departemen Treasury perlu melakukan peran berikut ini (dari waktu ke waktu):
1.      Membuat peramalan kas (cash forecasting)
2.      Melakukan tatakelola modal kerja (working capital management)
3.      Melakukan tatakelola kas (cash management)
4.      Tatakelola Investasi (investment management)
5.      Melakukan tatakelola risiko (risk management)
6.      Menjaga hubungan baik dengan bank (bank relation)
7.      Penggalangan dana (fund raising)
Selain peran-peran utama di atas, pada dasarnya staf treasury seharusnya juga memonitor kondisi pasar terus-menerus, karena hal itu diperlukaan pada saat tim manajemen perusahaan meminta informasi tentang suku bunga, kemampuan perusahaan untuk membayar utang baru, dan keberadaan utang pada saat tertentu. Jika perusahaan berencana untuk melakukan merger atau akuisisi, maka staf treasury harus mampu mengintegrasikan sistem treasury perusahaan yang akan diambil alih dengan perusahaan induk. Peran lainnnya termasuk menjaga dan mengelola berbagai asuransi atas nama perusahaan. Dalam peran tatakelola investasi terdapat manajemen investasi yang bertugas salah satunya mengelola reksa dana.

B.     Reksa dana itu?
Krisis ekonomi Eropa secara tidak langsung mengancam perekonomian Indonesia. Indonesia banyak melakukan ekspor ke negara Eropa sedangkan sejak tahun 2010 Eropa mengalami krisis ekonomi. Investasi menjadi salah satu pilihan untuk mengantisipasi dampak yang diakibatkan oleh krisis ekonomi Eropa untuk Indonesia. Secara umum, produk investasi terbagi menjadi tiga, yaitu deposito, obligasi, dan saham. Namun, investasi dapat dilakukan dengan cara yang lebih praktis yaitu reksa dana. Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan oleh manajer investasi dalam portofolio efek. Reksa dana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana. Dana ini kemudian dikelola oleh manajer investasi ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang, ataupun efek/sekuriti lainnya. Menurut Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat 27 : “Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.” Terdapat tiga unsur penting dalam pengertian reksa dana yaitu :
Ø  Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi,
Ø  Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi,
Ø  Manajer investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.
Dengan reksa dana dapat dilakukan diversifikasi portofolio yang akan dikelola oleh manajer investasi, sehingga investor cukup hanya memperhatikan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang dimilikinya. Investasi reksa dana sangat cocok bagi investor yang tidak memiliki waktu yang cukup banyak, memiliki keterbatasan kapasitas dan pengetahuan investasi, serta investor yang baru mengenal dunia investasi. Pada reksa dana, manajer investasi mengelola dana-dana yang ditempatkanya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam NAB reksa dana tersebut. Kekayaan reksa dana yang dikelola manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, di mana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.
Setiap pembelian produk reksa dana, investor akan mendapatkan bukti satuan kepemilikan reksa dana yang dinamakan Unit Penyertaan (UP). UP  ini memperlihatkan tanda bukti satuan kepemilikan investasi atas NAB reksa dana tertentu. Cara menghitung NAB per UP adalah dengan menghitung total masing-masing NAB reksa dana dibagi dengan jumlah UP. Dengan bukti UP ini, nasabah reksa dana dengan mudah dapat menjual kembali reksa dana tersebut atau juga dapat meminta laporan pertumbuhan pendapatan atas investasi portofolio reksa dana yang dilakukan oleh manajer investasi.
Reksa dana adalah salah satu alternatif investasi yang secara teoritis memberikan berbagai keunggulan : murah, liquid, mudah, dikelola secara profesional, sehingga diharapkan mampu memberikan return optimal dengan risiko tertentu bagi investor ( Suad Husnan, 2003). Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi di pasar modal bagi masyarakat, khususnya investor kecil dan investor yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko dan return. Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Industri reksa dana mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam sepuluh tahun terakhir. Pada tahun 2013, return reksa dana Indonesia diproyeksikan meningkat sebesar 7-10% (Wicaksono, http://www.tribunnews.com/2012/11/21/2013-Reksa dana-saham-akan-tumbuh-9-10-persen, akses 3 Desember 2012). Berinvestasi pada reksa dana pada prinsipnya merupakan diversivikasi investasi, yaitu suatu investasi yang menyebar dalam beberapa alat investasi yang diperdagangkan dalam pasar modal, seperti saham dan obligasi. Dengan ini investor dapat memperkecil kemungkinan risiko yang akan timbul, jika salah satu instrumen investasi mengalami kerugian masih dapat dinetralisir dengan keuntungan yang didapat dari instrumen investasi lainnya.
Selain mengatasi masalah keterbatasan pengetahuan, reksa dana adalah jalan keluar dalam mengatasi terbatasnya dana untuk membentuk portofolio yang optimal, administrasi yang kompleks, dan keterbatasan informasi untuk melakukan berbagai analisa, riset, dan transaksi investasi untuk mendapatkan return yang optimal (Investor, 2008). Industri reksa dana di Indonesia masih tergolong baru, investasi jenis ini dimulai pada tahun 1996 dengan mengelola dana sebesar Rp 2,78 triliun. Banyak investor masih berada dalam pengenalan produk, di samping itu produk reksa dana yang ditawarkan juga belum beragam. Meskipun masih baru, namun pertumbuhannya sangatlah pesat sampai sekarang. Menurut data dari BAPEPAM, pada tahun 2005 jumlah reksa dana 328 dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Rp 29,4 triliun. Namun, pada Oktober 2012 jumlah reksa dana mencapai 695 dengan Nilai Aktiva Bersih Rp 178,1 triliun. Terjadinya kenaikan harga BBM pada tahun 2005 yang berdampak terjadinya inflasi sebesar 18,341%, mengakibatkan Bank Indonesia terpaksa menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi. Kondisi ini memberi pengaruh bagi industri reksa dana yang sebelumnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) sempat mencapai Rp 103 Triliun. Ini diakibatkan oleh penurunan harga obligasi, yang pada saatnya berdampak pada penurunan NAB jenis pendapatan tetap secara cukup signifikan (Siagian, 2006). Sedta krisis finansial yang menerpa perekonomian global pada tahun 2008, akibat dari subprime mortgage yang merupakan kebangkrutan perusahaan-perusahaan pengembang atau real estate serta gagal bayar kredit yang dikucurkan oleh perbankan Amerika terhadap sektor perumahan. Krisis finansial ini memberikan dampak yang buruk pada perekonomian Indonesia dengan inflasi sebesar 11,485%, juga berpengaruh terhadap pasar saham global, tidak jauh berbeda dengan indeks saham IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun sebesar 183,768 poin atau 10,03% ke level 1.648,739. Penurunan IHSG ini berpengaruh terhadap industri reksa dana. Kebanyakan pelaku di industri ini dari investor asing yang mengikuti jejak investor-investor di pasar dunia, yaitu melepas saham. Penurunan ini terjadi karena para pelaku pasar mengalami kepanikan atas krisis keuangan global yang membuat bursa saham global juga mengalami penurunan tajam (Hambali, 2008). Industri reksa dana di Indonesia dimulai pada tahun 1996 dengan mengelola dana sebesar Rp 2,78 triliun dan mengalami perkembangan yang pesat pada tahun-tahun berikutnya.
            Bapepam membedakan reksa dana menjadi empat, yaitu : reksa dana saham, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran. Reksa dana saham dan reksa dana campuran merupakan reksa dana yang paling diminati oleh masyarakat. Di antara seluruh jenis Reksa dana di Indonesia, reksa dana saham menempatkan 80% dari dananya dalam instrumen saham. Reksa dana saham mempunyai potensi keuntungan paling tinggi sehingga mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding jenis Reksa dana lainnya. Manajer investasi akan selalu berusaha meningkatkan keuntungan dalam mengelola dananya sehingga perlu mempertimbangkan antara lain saham mana yang akan dibeli (stock selection)dan kapan saat yang tepat untuk membeli atau menjualnya (market timing). Dengan demikian manajer investasi harus mampu membagi perhatiannya terhadap pemilihan saham dan market timing secara baik dan melaksanakannya secara konsisten untuk mendapatkan nilai terbaik dari portofolio sahamnya.


C.     Reksa Dana Perlu untuk Mahasiswa
Kawula muda harus mulai mengubah pola pikir mereka jika menginginkan masa depan yang lebih baik dari segi finansial. Mereka harus menanamkan pola pikir berinvestasi, bukan lagi sekadar menabung. Berikut ini merupakan pernyataan dari Paula Rianty, seorang Marketing Director PT Ciptadana Asset Management (CAM) yang dilansir okezone.com pada tanggal 13 September 2012 :

Menurut Paula, pilihan investasi tepat bagi generasi muda adalah reksa dana saham maupun campuran. Untuk mulai berinvestasi, lanjutnya, tidak harus dimulai dalam jumlah yang besar. "Misalnya setiap tanggal 20 kita tetapkan untuk membeli reksa dana. Rp100 ribu saja, nanti akan terasa hasilnya. Dari Rp100 ribu yang disisihkan itu mereka akan merasakan manfaatnya, sehingga akan tertanam jika investasi itu baik," ungkapnya.

Dia mengimbuh, untuk berinvestasi, mahasiswa tidak harus menunggu ketika lulus kuliah. "Everyday is a good day. Karena kita tidak pernah tahu kondisi market besok seperti apa. Jadi tidak perlu menunggu lulus kuliah, berinvestasi saja dari sekarang secara rutin dan berkelanjutan," tutur Paula.

Paula menyatakan, jika generasi muda ingin mencoba investasi lain, seperti pasar modal, akan jauh lebih sulit. Kesulitan ini, lanjutnya, karena ada sejumlah hal yang harus dipenuhi ketika memutuskan berinvestasi di dunia pasar modal yang sulit dijangkau oleh mahasiswa.

"Sedikitnya ada tiga hal yang harus dikuasai dan dimiliki ketika ingin bermain saham. Pertama modal, kedua waktu, dan ketiga pengetahuan. Untuk modal dibutuhkan dalam jumlah besar. Tidak cukup hanya Rp100 ribu," imbuhnya.

Terkait waktu, lanjut Paula, mahasiswa tidak memiliki waktu yang cukup untuk menganalisa berbagai saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Waktu mereka tidak didedikasikan untuk memelototi berbagai saham di BEI yang memiliki potensi untuk naik," tandasnya.

Sementara tentang pengetahuan, katanya, mahasiswa kurang memiliki pengetahuan di bidang tersebut. Terutama mereka yang memang tidak bergelut di dunia tersebut. "Jika investasi dalam bentuk reksa dana, ada tenaga profesional, yakni Manajer Investasi (MI) yang memang bertugas 100 persen mengamati portofolio," tutur Paula.

Jadi, kesimpulannya reksa dana merupakan salah satu kelolaan dari divisi treasury yang memanfaatkan dana yang dihimpun guna memperolah keuntungan yang lebih besar. Mahasiswa juga memerlukan investasi, bukan hanya sekedar menabung saja. Dengan investasi (tidak hanya menabung saja) maka return yang didapatkan akan lebuh besar. High return, high risk. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar harus juga siap menghadapi risiko yang akan terjadi.



DAFTAR PUSTAKA




Husnan, Suad. (2003). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Aalisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Yogysksrta : Penerbit UPP AMP YKPN.
Puspitarini, Margaret. Reksa Dana, Investasi Tepat untuk Kawula Muda. http://kampus.okezone.com/read/2012/09/13/373/689255/reksa-dana-investasi-tepat-untuk-kawula-muda (akses 19 Desember 2012).
Victor Siagian. (2006). “Penggunaan Metode Jensen dalam Pengukuran Kinerja Reksa Dana : Studi Kasus Tujuh Reksa Dana Saham”. Jurnal Akuntabilitas (Vol. 6, No. 1). Hlm. 22-33.
Wicaksono. Reksa Dana Akan Tumbuh 9-10 %. http://www.tribunnews.com/2012/11/21/2013-Reksa dana-saham-akan-tumbuh-9-10-persen, (akses 3 Desember 2012).









Jogja, Never Ending Gudeg



Jogja, Never Ending Gudeg
By Anastasia Dian Mayasari
sumber gambar : dokumen pribadi
            Jogja merupakan kota yang “ngangeni” dengan segala hal yang menjadi keunikannya. Berbagai julukan lekat dengan kota ini, yaitu jogja sebagai kota pelajar, kota budaya, dan kota wisata. Pelancong dari yang lokal sampai interlokal sebagian besar menempatkan Jogja sebagai salah satu tujuan wisata Indonesia. Tentunya, sebagai kota wisata, yang tidak akan terlewatkan adalah wiskul alias wisata kulinernya. Selain bakpia yang secara khusus terpusat di kawasan Pathuk, ada makanan yang sangat wajib dinikmati ketika berwisata di Jogja, yaitu gudeg. Gudeg sangat mudah ditemui di jogja, bagian kota maupun di pedesaan. Di kota Jogja sendiri, gudeg terpusat di salah satu wilayah tepatnya di jalan Wijilan. Jalan di bagian timur Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini terdapat puluhan penjual gudeg yang membuat pecinta kuliner jogja kebingungan untuk memilih. Kebanyakan dari “warung” gudeg mengambil nama sang penjual untuk menjadi nama usaha mereka, berbeda dengan usaha bakpia yang memakai nama “penomoran”. Menurut cerita yang kebanyakan disampaikan oleh guru SD di Jogja,gudeg mempunyai sejarah yang menarik. Pada zaman pemerintahan kolonial Belanda dulu, ada salah satu pembantu yang membuatkan makanan dari gori atau nangka muda untuk meneer  Belanda. Karena masakan pembantunya itu enak, lalu meneer itu berkata “Good, Dik” kepada pembantunya tersebut. Kemudian kata tersebut lebih nyaman dikatakan dengan “gudeg” oleh lidah orang jogja dari waktu ke waktu. Selain menjadi sentra gudeg, Jalan Wijilan juga lokasi yang menarik untuk bersepeda atau jalan pagi, setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Alun-alun Selatan Keraton Jogja. (mayanast)

Sumber: pengalaman pribadi 

Selasa, 11 Desember 2012

AYO BERJUANG !!!

Hai guys.. hari ini aku pengen bercerita, secara aku ga punya teman dari dunia lain yang bisa aku ajak ngomong, sekali waktu aku terkadang (duuuhh bahasamu ni lho Mey, RIBET ASLI)haha, terkadan aku pengen punya temen jin atau apa gitu yang tahu rahasia aku luar dalem, sampek dia tau berapa helai rambutku yg gugur setiap harinya, ihh waw hahaha
sudah dua hari ini aku menjadi anak berbakti kepada Tuhan, bangun pagi demi bisa ke Gereja setiap pagi, biar aku bisa tenang menghadapi masalahku dalam keseharian, khususnya skripsi, dan demi apa?? (bahasa kerennya MIAPAH???) hahaha, demi kamyu PITku sayang muaaaaccchhh.. dan aku sekarang makin sibuk aja, ksana ksini, dan makluk bernama skripsi itu kian terabaikan. aku rasanya sudah putus asa, tetapi hatiku berkata untuk aku tetap kuat. Maya PASTI BISA.. oiya tau gambar diatas itu?? hehe itu gambarku pas SMA kelas X.. aku suka semua gambarku, walaupun ada gambar punya temen2ku yang lebih bagus, tapi aku tetap paling suka sama gambarku..
hmmmm.. Tuhan itu baik, aku berpikir bahwa aku datang kepada-Nya ketika aku membutuhkannya, padahal tanpa kita datang padaNya, Dia datang sendiri tanpa kita tahu.. aku hanya ingin berjuang demi cita-citaku.. semua cita-citaku.. udah ya, aku pengen bobok, br bobok jam 2 pagi td, terus bangun buat pit2an..kuliah kosong, padahal td bisa aku buat tidur ajah kalo tau kosong.. doakan aku supaya selalu berkembang dalam iman, berkurang dalam berat badan :p

aku sayang kamuuuuuu :* :* :*

Rabu, 05 Desember 2012

sibuk #1

haduh betapa sibuknya aku saat ini.. dan kurang tidurnya aku, sampai tidur aku rapel 2 hari sekali, rasanya begini ya kalo tugas negara itu -___- TAPI aku harus kuat, ini masalah kecil dan aku akan menikmati perjalananku di kampusku tercinta ini.

hoaaaaahmmm.. ngantuk banget aku pas posting ini.. emang sih ga penting, tapi kan aku lagi ga ada temen buat diajakin ngomong. aku cuman bs nulis di blog.. hehe gpp kan, anggap aja angin lalu.. trus tulisan yang aku tulis tuh ga penting lagi hahaha, ya namanya jg efek stress..

skripsi aku tu tentang reksadana. ya aku pikir gampang, dan semoga gampang. tapi datanya susah, kmaren aku cari di web Bapepam ga ada. mungkin aku kurang teliti nyarinya, soalnya banyak banget sih. trus dari jurnal reksadana ttg market timing dan stock selection yang aku punya tuh ternyata banyak hasil yang tidak signifikan padahal jurnal itu semua mengacu pada teorinya Treynor Mazuy dan Henriksson Merton. khususnya penelitian di Indonesia. trus bagaimana dengan hipotesisku?? sudah aku ng-email narasumber, portal reksadana, sampai bapepamnya jg ga dibales.. i'm so sad. aku harus gimana? bener2 deh sedihnya setengah idup.. trus aku cari skripsinya Mbak Rika kakak kelasku yg meneliti dengan tema yang sama jg blm ada cobak di perpus cobak, apa ga komplit kesusahanku ini??

ternyata ingin menjadi yang terbaik itu bukan sesuatu hal yang buruk, tapi juga harus diimbangi dengan usaha. SIAP !! aku harus BISA !! aku diciptakan untuk BISA. semua manusia itu adalah pemenang, jadi aku juga harus bisa memenangkan pertempuran ini.. aku sayang kamu :*

Senin, 03 Desember 2012

LAPORAN KKN

berikut laporan kkn yang bisa diunduh temen2 semuanya.. semoga bermanfaat :) khususnya buat kkn posdaya uny dimanapun Anda berada :)

laporan kelompok kkn
laporan individu kkn
artikel unggulan kkn

syalalala, aku sayang kamu semuanya :*