Rabu, 14 Agustus 2013

ketika prinsip tumbang sejenak gara-gara hal kecil

Ada sebuah cerita nyata alias true story. Benar-benar true. Alkisah ada seorang anak perempuan, namanya Maya. Iya, bener. Maya itu aku. hehe. Maya sangat menyesal atas perbuatannya yang dilakukan di suatu pagi. Maya disuruh eyang mengambil kalung di pegadaian. Itu kalung keramat punyanya mak lampir. Eyang takut banget sama mak lampir itu. Mak lampir itu padahal adalah anaknya sendiri. Saat itu Maya berperan sebagai Grandong. Iya, benar. Berarti aku adalah Grandong pada hari itu. 

Layang pegadaian itu tertera adalah nama Om sebagai nasabah. Gara-gara Om ada di Jakarta, aku jadi yang seolah-olah menjadi nasabah dan pemegang layang gadai itu. Kalau mau mbungani aja, ga perlu tuh pake tanda tangan nasabah asli, tapi kalau ngambil barang harus pake tanda tangan asli nasabah di layang gadai itu. 

Om.. Ya, mosok aku kudu njaluk tanda tangan Om tekan Jakarta? Ehh salah.. Aku diganti Maya. *ralat*

MAYA MEMALSUKAN TANDA TANGAN

Bukan aben-nya Maya begini. Maya ga pernah bohong !! Tapi kenapa harus memalsukan tanda tangan, padahal sih ga pa-pa malsukan tanda tangan, orang itu juga kalung punyanya mak lampir yang notabene anak eyang. 

urutan 16
angka sial hari ini. Maya menyerahkan fotokopi KTP Om dan layang gadai itu. Mas-mas CS terlihat lama banget membandingkan tanda tangan. Dan lalu kemudian..

-Mas CS : "Mbak, tanda tangannya palsu ya?"
-Maya : "Iya, tapi kan itu punya Om, Om lagi di Jakarta, Tapi Om udah setuju kok kalungnya diambil.."
-Mas CS : "Tapi ga boleh gini mbak, mbak bikin surat kuasa aja( bla bla bla bla bla).."
-Maya : (doi cuma ngomong ya ya ya sambil ngempet nangis gegara malu)

keluarlah maya dari ruangan itu. Maya, yang biasanya terbiasa engga bohong melakukan kesalahan fatal gara-gara hal kecil. 

Maya, kenapa kamu? Kenapa harus bohong? padahal kamu kemarin ngetweet tentang orang lain yang bohong sama eyang, kenapa sekarang kamu yang bohong?

Maya sadar. Bohong itu tidak boleh. Walaupun dalam hal kecil sekalipun seperti hari ini. Tuhan menegurmu dengan rasa malumu, May. 

Teman-teman..
Jangan bohong yaa.. Tapi kalau kalian pinter bohong dan ga pernah ketauan ya pasti suatu saat akan ketauan. 

Senin, 12 Agustus 2013

Tuhan dan Air

Selama 14 tahun aku tinggal bersama bapak dan ibuk dan kemudian ketiga adikku di sebuah desa di kaki gunung Merapi. Walaupun tinggal di gunung, bukan berarti aku bisa mendapatkan air yang melimpah. Dari dulu permasalahannya adalah air. Tekadang itu yang membuatku "sedikit" tidak betah di sana. Sebenernya rumah itu sudah ada sumurnya. Sayang, sumur itu tidak bisa mengeluarkan air karena ternyata mata air tertutup batu yang super besar. jadi dengan terpaksa sumur ditutup. Sempat ada program pengaliran air. Sepertinya itu diadakan oleh pemkab Sleman. Air melimpah ruah. Sayangnya.. lagi-lagi program hanya tinggal program. Setelah aku masuk SMA dan bapak meninggal, ibu dan ketiga adikku meminta air pada polsek dekat rumah yang dihubungkan juga dengan kelurahan. Syukurlah, keperluan air terpenuhi walaupun air tersebut hanya bisa digunakan untuk memasak dan mandi. Beberapa waktu yang lalu ibuk membuat sumur di belakang rumah. Aku seneng, akhirnya bisa punya sumur. Kedalaman sumur sekitar 8 meter saja sudah ada air yang keluar. Tapi pada kira-kira sebulan yang lalu tepatnya pada bulan Juli 2013 secara tiba-tiba air tidak lagi keluar dan padahal pas itu sebenarnya adalah musim penghujan. Kalau di tempat eyang, air tidak pernah habis. PDAM di kota Jogja bagus, walau terkadang bithek atau berbau kaporit.

Coba tebak, apa yang aku lakukan??

Aku yakin, Tuhan itu tahu semua yang dibutuhkan anak-anaknya. Aku punya air dari Ganjuran segendul. Aku tidak ambil semua. Aku hanya ambil sebotol air mineral. Lalu langsung aku bawa ke rumah ibuk. Aku yakin, air itu sumber kehidupan, air itu hidup dan bisa mendengarkan doaku. Aku minta pada Tuhan untuk bisa membuat sumur itu kembali mengeluarkan air agar bisa membuat kami hidup. Salam Maria 9 kali.. lalu dengan penuh keyakinan aku menuangkan air sebotol dari Ganjuran itu ke dalam sumur. Tanpa sepengetahuan ibu.

Lalu, apakah yang terjadi??

Libur lebaran tertanggal 10 Agustus 2013. Aku masih belum ngeh tentang sumur. Baru ngeh ketika adikku, Herna, mencuci piring. Speechless.. 

SUMURNYA KELUAR AIR ! ! !

Padahal saat itu tidak ada hujan dan memang bukan musim penghujan.. Airnya seger banget. Syukur kepada Allah. Tuhan itu Maha Baik.. dan aku ceritakan ini semua ke eyang. Eyang ngendika, " Ya ampun, kui mukjijat tenan, Ya "

Ini bukan bermaksud pamer, tapi aku bahagia ternyata doaku di dengar. Padahal kemarin akubertanya sama eyang. "Yang, kenapa sebelum ujian, dalam masa penantian kudu sembahyang?" lalu jawab eyang, "Yo biar pede, tenang, lan ora grusa-grusu" dan dengan kejadian ini aku tahu, kenapa aku harus sembahyang. Terimakasih Bapa, memberiku jawaban atas doa dan pertanyaanku secara tersirat. 

Mungkin di antara kalian berpikir bahwa "ngapain sih apa yang kamu lakukan dan kamu alami harus ngasih tau orang? apa kamu pengen dapet penghargaan?" 

kalo aku sih engga.. bukan itu maksudku. mungkin karena aku tidak punya teman. semua temanku sedang liburan, dan aku ga punya temen semenjak aku dan mereka saling sibuk dengan urusan masing-masing. aku juga engga punya genk. sahabat atau apapun itu pun jauh. Nely dan Mia. mereka tidak ada di sisiku. Sahabatku hanyalah blog ini dan media sosial lainnya. Toh aku tidak mengganggumu. Aku hanya meluapkan apa yang ada di pikiran dan hatiku. apalagi dalam ceritaku kali ini aku menyebarkan kabar gembira. So, jangan meng-judge aku itu butuh penghargaan. 


bolu keju

Setelah aku membuat bolu kukus, aku pengen banget buat bolu panggang buat ibuk dan ketiga adikku di Turi. Bolu panggangku kali ini aku taburi keju potong dengan ukuran 0,5 x 0,5 cm.. so yummy beud dan lagi-lagi aku pake ilmu kira-kira alias tanpa timbangan, cekidot:

bahan:
6 telur ayam
200 gr tepung terigu serbaguna
200 gr gula pasir
1 sdm tbm
1 sdt vanila
1sdt baking powder
keju, potong kecil-kecil sebesar kira-kira 0,5 x 0,5 cm, banyaknya sesuai selera

caranya:
1. pertama-tama siapin semua bahan, alat dicuci bersih dan dilap, biar higienis ;)
2. kocok telur dan gula pake mixer sampai menyatu dan berwarna putih tulang
3. tambahkan tbm, masih mixer
4. turunkan kecepatan mixer sampek yang paling terlambat alias terlola lalu masukkan tepung terigu+vanili+baking powder. harus kecepatan kecil, soalnya kata tanteku kalo tetap dalam kecepatan tinggi nanti hasilnya bolu bisa magel alias bantet, alias engga ngembang
5. setelah semuanya menjadi kental, masukkan irisan keju
6. panggang selama 45 menit di atas api kecil.

tadaaaaa.. ini hasilnya





Sabtu, 10 Agustus 2013

cerita si sendok

Alkisah..
Di sebuah dapur pada satu rumah, terdapat perkumpulan alat-alat dapur dan pecah belahnya. Pemilik rumah mempunyai satu gelas, satu piring, dan satu wajan serta alat-alat memasak lainnya. uppss.. ternyata ada satu barang yang belum pemilik punyai, yaitu sendok. Dapur punya penghuni baru, yaitu satu sendok. Akhirnya, sendok punya tempat baru untuk berlindung. Piring dan sendok berkenalan terlebih dulu. Karena seringnya pertemuan mereka, sendok menyukai piring. Namun sendok malu untuk bicara kepada piring. Dalam imajinasi sang sendok, piring adalah sesuatu yang tidak mungkin dapat ia miliki. Piring terlalu tampan dan antik. Sampai suatu ketika, sendok tahu kalau gelas ternyata menyukai piring juga. Sendok hanya termenung dan berusaha untuk melupakan piring. Untungnya pemilik lebih menyukai memakan makanan tanpa sendok, sehingga semakin jarang piring bertemu dengan sendok. Tapi betapa sakit hatinya sendok kalau melihat pemilik meletakkan gelas di atas piring. "Oh.. Tidak.. Piring selalu dekat dengan gelas !!", kata sendok. Mulai saat itu juga sendok berdoa kepada Tuhan untuk mempertemukannya dengan sebuah jodohnya yang sebenarnya, yaitu garpu. 

Sendok dan garpu adalah dua sejoli. Mereka memang jarang digunakan bersamaan, tapi mereka adalah pasangan. Walaupun sendok masih dapat sering bertemu dengan piring. Bahkan ada pihak keempat diantara mereka, yaitu pisau. 

Andaikan mereka adalah tokoh, mungkin kali ini aku cocok menyebut diriku sebagai sendok. Sendok yang kadang tidak dilihat, tapi ia ingin berguna. Sendok yang suatu saat pasti bertemu dengan garpu dan melupakan piring. 

Kamis, 08 Agustus 2013

lebaran edisi 2

Masak lagi, masak lagi.. hore, hore, hore !! ketupat, lupis, opor, sambal goreng, dan ayam goreng masih banyak. Aku ga bisa makan semuaaaa, waaaa... Aku ga bisa makan semua karena emang perutku atau yang disebut lambungku sudah engkeret gara2 mengikuti diet program. hehehe.. Hari ini aku bikin bolu kukus.. warna-warni hasilnya, sembrono ukurannya, maka aku menyebut resep bolu kukus ini dengan "bolu kukus kira-kira" atau "kira-kira bolu kukus" atau "apakah ini bolu kukus?".. cekidot penampakannya: 
 namanya juga kira-kira, ngukurnya pake plastik... hahaha.. telurnya 3 butir, tepung terigu kira2 
300 gr, gula 1/4 kg, tbm sesendok makan, vanili sesendok teh, pewarna makanan se-
cukupnya, sprite (aku pake big cola) kira2 200 ml

 penampakan sebelum di-mix

 mix 1

 mix 2

 pisahkan menjadi 4 bagian, 3 diantaranya diberi warna masing-masing sesuai selera ;)

 eksekusi sebelum dikukus

 yummy, ya ampus.. aku pikir gagal atau bantetlah maksimal, malah mekrok-mekrok
yeyeye, begitu juga gambar2 dibawahnya.. 




 my fav pict... i love it



semangat lebaran (lagi) hehe, besok kalo natal kasih aku selamat natal dan selamat ulang tahun ya dear

Rabu, 07 Agustus 2013

lebaran edisi 1

Non-muslim bukan berarti tidak mengikuti trend kuliner yang terjadi saat lebaran. Lebaran merupakan hari yang istimewa menurutku dalam hal masak-memasaknya. Tahun ini aku lebaran (maksudnya pas hari lebarannya) ada di rumah eyang aja, soalnya ibukku dan ketiga adikku ke Solo tempat budhe, alias kakak pertama ibukku, sedangkan aku tidak diperbolehkan pergi jauh alias keluar kota soalnya beberapa hari yang lalu aku kayaknya terkena kolesterol atau darah tinggi setelah memakan telur puyuh. Itu sungguh menyiksa. Kepalaku pusing, pundak berat dan pegal, trus lemes. Pengennya tidur terus deh pokoknya. Apalagi pas itu aku udah ada janji untuk memoderatori seminar temen dan jadi moderator dadakan juga alias moderator insidental untuk kedua temanku yang lain. But, so far so good lah. hehe

sehari sebelumnya secara khusus aku dan tanteku ke pasar Sentul. Kita beli ketupat tanpa isi dan antek-anteknya. duh tu tanteku, belanja banyak tapi ribut aja kalo abisnya uang juga banyak, hahaha.. tante rempong. hari ini aku bangun kesiangan lagi, engga parah sih, tapi kan aku jadi ga bisa ke Rumah Tuhan untuk ke sekian kalinya.. :(  tapi aku bisa pit-pit an sampe berkali-kali.. seelum masak buat beli kelapa di pasar, masak lepet/lupis, dan karena aku disuruh beli buah aku ke superindo tapi naik pit sama beli bahan-bahan buat bikin roti besok, trus pulang lagi

beginilah penampakan mereka:

 ketupat mentah

 bahan-bahan untuk opor dan sambal goreng

 sempet bingung caranya ngelipet2 ni daun, rempong tapi asik... ini aku dan tanteku bikin lepet, tapi aku lebih suka menyebutnya lupis

 lupis mentah

 lupis mentah maning

 lupis mentah maning-maning

 aku pengen banget bikin koktail, soalnya kalo beli tu ga dapet buah yang banyak, padahal aku suka ampas koktail.. dan latian bikin koktail dgn diajarin eyang

 ngrebus ketupat dan lupis pake anglo, soalnya takut meledak kalo pake gas elpiji.. membutuhkan waktu 4 jam untuk kematangan mereka

 penampakan dari dalam manci

penampakan ketupat beras merah, warnanya ga beda jauh sama beras putih, tapi kandungannya bagusan beras merah :)

untuk opor dan sambel goreng engga sempet aku foto, hehe.. tapi masih nih.. heheehhe.. selamat merayakan idul fitri bagi teman-teman yang merayakannya, semoga kita selalu menjadi berkat bagi sesama dan saling menghormati satu sama lain.. tunggiu postingan lebaran edisi 2, aku mau bikin makanan lagi dalam bentuk lain.. ciuuu

Sabtu, 03 Agustus 2013

mimpi dan impian

mimpi dan impian.. apa sih bedanya? atau persamaannya? mungkin kedua kata itu adalah saudara.. pasti semua orang yang hidup pernah bermimpi dan punya impian. sambil mendengarkan lagu-lagu yang slow aku jadi pengen ngomyang di sini.. ihikk..

mimpi.. impian..
aku mah punya banyak banget kayak gituan.. entah itu suatu saat terealisasi atau engga yang penting sudah diusahakan.. hokyaa.. 

aku punya satu mimpi.. eh impian..
karena aku ngefans sama eyang, aku terobsesi agar bisa jadi ibu seperti beliau versi modern.. eyang adalah ibu yang suka membicarakan masa muda serta kebersamaannya dengan eyang kakung, yang disiplin, yang membebaskan aku mau gimana, yang khawatiran kayak setrikaan mondar-mandir kalo aku ga pulang-pulang, eyang yang galak banget kalo aku sakit dan ga mau makan atau minum obat, yang humoris... haha.. aku ingin bekerja dan menjadi ibu di suatu saat nanti. begitu banyak pengalaman yang aku lihat sendiri tentang sosok ibu.. mungkin salah satunya ibumu.. (sopo aku?? hahaha).. tapi yang jelas aku janji bakal jadi ibu yang romantis.. sekarang aja aku udah bisa jadi anak dan cucu yang romantis, pasti bisa dong jadi ibu yang romantis. ibu yang bekerja, cieeeehh.. calon bapaknya aja belum ada mau sok-sok an jadi emak-emak.. hahaha

tapi menyenangkan juga punya mimpi dan atau impian..
setidaknya aku jadi punya bayangan ke depan.. bermimpilah mumpung itu belum dilarang, gratis, dan belum kena pajak..