Jumat, 13 September 2013

tiyang sepuh

ketika aku menulis ini, aku sedang mendengarkan lagunya Letto yang judulnya "Bersabarlah". gais, entah kalian siapa aku ingin menceritakan apa yang sedang aku pikirkan. tentang orang tua dengan anak-anaknya. aku adalah sulung dari empat bersaudara. adikku yang paling kecil alias ragil alias bungsu ketika aku menulis ini masih kelas 4 SD. sedang unyuk-unyuknya.. sebelum nantinya menjadi kunyuk-kunyuknya. aku hidup bersama orang tua sampai kelas 3 SMP. sampai pada akhirnya aku tinggal bersama eyang ketika aku memasuki bangku SMA. hanya sebulan aku masuk SMA, bapak meninggal.dan sekarang beliau sudah meninggalkan kami selama 7 tahun. 

itu tadi pemanasan aja.. sekarang ke intinya. 
ibuku ataupun bapakku sayang pada semua anaknya. mereka tidak membeda-bedakan aku dengan yang lain. tapi ibuku tidak pernah sepanik suatu hari ketika adikku yang bungsu nginep di rumah eyang dibanding ketika aku yang tinggal bareng eyang. kata ibuk, beliau tidak bisa tidur nyenyak sepanjang malam ketika si bungsu tidak berada di rumah. 

tidak hanya ibukku saja yang mempunyai "ikatan batin" yang sangat kuat dengan salah satu anaknya. bapak. Bapakku sepertinya juga punya ikatan batin yang kuat sekali sama adikku yang cewek alias kakaknya si bungsu persis. 

Aku hanya takjub dengan semuanya. aku merasa bahwa dengan orangtuaku sendiri aku tidak dekat walaupun kami adalah keluarga dengan ikatan darah. aku dan adikku laki-laki yang persis di bawahku tidak pernah suka berada di rumah. aku sejak SMP sangat suka berorganisasi (kala itu membuat majalah sekolah) dan les. ga jauh beda sama adikku yang satu itu. dia tidak pernah suka di rumah, rumah cuma tempat buat mandi, tidur, makan.. mandi tidur makan.. dia lebih suka di bengkel dan kusen-an daripada di rumah, dan lebihnya dia dibanding aku.. dia suka bekerja dengan tujuan cari uang. mungkin dia merasa bahwa dia adalah pengganti bapak yang sudah tidak ada mendampingi ibuk, segala pekerjaan laki-laki tertua di rumah harus bisa dia kerjakan. untungnya dia bukan perokok seperti bapak.

apakah benar bahwa orang tua lebih dekat dengan si bungsu? bapak lebih dekat dengan anak bungsu perempuan dan ibu dengan anak bungsu laki-laki? 

tapi dari semua pertanyaan itu, bapak dan ibuk sayang pada semua anaknya tak terkecuali..