Hari Senin, 7 Januari 2013, jam
22.30, aku nonton KompasTV, aku lupa judul acaranya apa tapi yang membuatku
tertarik menyimaknya adalah tema yang diangkat itu tentang BEI alias Bursa Efek
Indonesia. Digadang2, Indonesia akan menjadi salah satu negara ekonomi terkuat
di tahun 2030. Dulu2 sih aku ga begitu ngeh kalo ngomongin hal ini, but i
thought this information can be important for me.. cekidots.. tulisan ku..
hahaha..
Tahun 2012 BEI mengumumkan bahwa
IHSG meningkat walaupun tetap berfluktuasi. Bahkan, perkembangan pasar modal IHSG
di Indonesia sebesar 14% pada 26 November 2012 yaitu di peringkat ke-empat di
bawah Thailand (28,5%), India (26%), dan Hongkong (18,6%). IHSG di tahun 2013
diproyeksikan ditutup di nilai 5000, setelah tahun 2012 ditutup di nilai 4600. Perkembangan
saham di komoditas kelapa sawit dan karet diproyeksikan bergairah di tahun
2013, dan tidak menutup kemungkinan perkembangan semakin terlihat jelas di
komoditastimah yang menonjol di bulan Januari – Agustus 2012. Ada salah satu
komoditas yang diramal bisa “meledak” di pasar modal, yaitu komoditas kakao,
karena belakangan ini kakao banyak peminatnya, sehingga banyak perusahaan asing
tertarik untuk berinvestasi alias mbuat pabrik kakao di Indonesia.
Sampai saat ini, jumlah investor
yang terdaftar di BEI ada sekitar 2,6 juta orang, atau sekitar 1% dari jumlah
penduduk di Indonesia. Menurut Direktur Pengembangan BEI, Frederica Widyasari
Dewi, BEI akan memperkecil jumlah lembar saham dari 500 menjadi 100 lembar
saham per lot. Diharapkan dengan kebijakan ini, akan semakin banyak masyarakat
untuk berinvestasi di pasar modal dan tidak ragu-ragu lagi untuk membeli saham blue chip. Namun, menurut salah satu
pelaku pasar modal, kebijakan ini tidak akan lebih baik daripada kebijakan stocks split saham yang harga shamnya
sudah tinggi dan bertambahnya perusahaan yang mengadakan IPO. Dan ada rencana BEI
mengenai investor protection fund
atau istilahnya LPS dalam persahaman.
Pada kesempatan ini, Frederica
juga mengungkapkan antusiasme mengenai keberadaan OJK (otoritas jasa keuangan).
Diharapkan dengan beroperasinya OJK tahun ini, perekonomian di Indonesia
semakin membaik dan tidak terulangnya kembali kejadian buruk cermin wajah perekonomi
Indonesia. Contohnya saja seperti Antaboga yang menjual produk reksa dana tapi
tidak terdaftar di Bapepam, namun di jual di perbankan. Jadi, dengan adanya
OJK, ada pengawasan di dalam satu atap sehingga akan mengurangi arbitrase
terhadap perusahaan yang punya produk reksa dana, asuransi, dana pensiun, dsb.
Perkembangan BEI dari waktu ke
waktu mengalami perkembangan yang signifikan. Mulai dari trading floor, ke
teknologi remote trading, ke yang sekarang online trading (yang baru adalah
mobile trading, alias idx mobile) yang semakin memudahkan investor untuk key in
dan jual beli saham. Namun, BEI tetap menerapkan fungsi edukasi, jadi
dibentuklah galeri, museum, simulasi saham, dan fun corner.
Nah nah nah.. keinginanku menjadi
semakin bertambah besar untuk suatu saat nanti ketika aku bisa menghasilkan
uang untuk bisa trading di BEI J
aku sayang kamu :*:*:*
sumber gambar: http://www.psychologytoday.com/blog/mind-over-money/201001/do-you-have-money-disorder
Tidak ada komentar:
Posting Komentar