tersadar, ini adalah yang aku rasakan sekarang. aku masih melakukan hal-hal yang dilakukan selayaknya anak bungsu pada umumnya. terkadang aku berpikir bahwa aku bukan kakak yang baik sekaligus si sulung yang baik untuk mereka, yaitu felix, herna, dan cahyo. aku masih manja sama eyang, sama ibuk, sama siapapun. padahal di luar sana semua orang seumuranku sudah memikirkan untuk membina keluarga sendiri sedangkan aku? aku selalu berada di zona nyaman untuk hal-hal seperti ini. sesekali aku dipaksa untuk berpikir ke masa depanku. mau jadi apa aku? setelah memikirkan hal ini, ada sebongkah idealisme yang ada di pikiranku. "May, ngapain sih susah-susah, ini kan hidupmu, santai ajalah.. biarkan kamu, dia, dan mereka dengan jalan masing-masing.." kata si ideal.. lalu si realistis bilang, "May, sampek kapan kamu kayak gini? bocah gendeng!! kapan kamu dewasa? kapan kamu menerima kenyataan bahwa kamu harus jadi si sulung yang sebenarnya?? Piye perasaanmu jal?" nah, itu yang ada di pikiranku sekarang. dan sudah semestinya aku berubah. bukan menjadi seorang realis ataupun idealis, tapi jadi lebih baik.. i love U, Jesus.. muaahh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar