Hai.. namaku Maya. Sebagai mahasiswi ekonomi aku merasa aku
terlalu ekonomis. Ekonomis di sini artinya “ngirit dan itung-itungan” kalau
memilih benda atau makanan apa saja. Aku suka sembarang beli makanan di pinggir
jalan yang kebanyakan tidak sehat. Apalagi pernah ada kabar bahwa makanan di
pinggir jalan (yang tidak sehat cara membersihkan piringnya) itu ternyata
menyebabkan penyakit hepatitis. Untung ada budheku, Budhe Yanti. Budhe sudah
aku anggap seperti ibu kandungku sendiri. Budheku itu sangat sayang sama
kesehatan. Kalo tangan kena kotor atau kena duit, sedikit-sedikit cuci tangan. Budhe
juga anti banget sama makanan yang serba instan dan mengandung MSG. Budhe
selalu menceritakan tentang pengalaman-pengalaman orang yang tidak sehat dalam
memilih makanan dan jajanan. Contohnya: “Eh, Ya (Panggilan aku di rumah), kamu
tau nggak kalo temenku yang suka jajan sembarangan itu jadi gendut banget dan
sekarang udah mati kena penyakit gula.”Apalagi dalam riwayat keluargaku, eyang
kakung dan bapakku meninggal karena terkena penyakit diabetes melitus. Makanya aku
mengonsumsi gula Tropicana Slim Classic. Bahkan budheku memakai gula tropicana
slim ini sebagai pengganti penyedap rasa. Selain kesehatan jasmani yang aku
inspirasi dari budhe, budhe juga menginspirasikanku di bidang rohani. Budhe selalu
taat ke Gereja setiap pagi, setiap hari, dengan rajin berpuasa dan berpantang.