Rabu, 23 Januari 2019

Roda itu Bulat

Sudah lama tidak menulis. Hehe. Lebih tepatnya sudah lama tidak curhat melalui blog ini.

Tahun ini, tahun 2019 kok menurutku hidupku sedikit "diubah" ya ke arah yag lebih baik secara duniawi. Mendapatkan perbaikan dalam pekerjaan dan merasa hidup ini sedikit menarik walaupun diselingi kekhawatiran-kekhawatiran kecil, namun dengan segera membaik. kupikir roda ini terus di bawah dan tak berputar, jika berputarpun kupikir sak nyek sak nyek aja. Jadi ingat tahun 2015 Om ku bilang.. "tahun ini ada apa ya? (budhe) ketahuan penyekit Miom, (Om) ketahuan penyakit Jantung, (Ibuku) juga ketahuan sakit diabetes (sampai pada pertengahan Tahun Ibuku pun meninggal)"

iya itulah tahun terbawahku, tahun 2015.

dan di awal 2019 ini aku merasa ada saja berita baik. Aku harus selalu bersyukur. Kupikir ini adalah hadiah-hadiah dari Tuhan karena aku menikmati peranku menjadi kakak sekaligus orangtua bagi adik-adikku. Walau kadang suka kesel, suka ga ikhlas, tapi semakin kesini kusemakin menikmati perjalanan ini. tentang cita-citaku ketika kedua adikku selesai sekolah dan bekerja, mendirikan sebuah tempat makan ayam yang sekarang sudah kusiapkan namanya.

Semoga..

Tahun 2019 ini aku selalu mendapat hadiah dari Tuhan. Rejeki yang takpernah kusangka dan ku harap aku akan bahagia di tahun ini bersama orang-orang yang kukasihi. umurku sekarang 27 yah haha.. aku suka angka 7. karena pas aku ujian masuk univ, banyak sekali kumenemukan angka 7 diii manapuuunnn. mungkin angka kesukaanku menjadi bertambah lagi. angka 9.. semoga di umur 29 nanti aku dapatkan impianku.. amin yah gaes :)))))))

Jumat, 03 Agustus 2018

Pasrah

Ada kalanya ketika hari-hariku ini dipenuhi dengan pengelamunan yang entahlah. setiap inget selalu mewek, setiap inget selalu nangis, bahkan ketika aku bekerja, mengendarai motor, dll. Masalahnya adalah tentang salah satu anggota keluargaku yang sangat kusayang lebih memilih mendengarkan tetangga daripada mendengarkanku. lebih suka hal2 nyaman daripada membuat segalanya aman. lebih sayang sama orang lain dan aku ketika kubilang sesuatu, dia malah semakin menjadi-jadi. semoga ini hanya sesaat. semoga gejolak ini segera berakhir. semoga kita bersatu lagi. ketika yang aku katakan hanyalah sebuah perkara, maka diam adalah satu-satunya cara. aku yakin kok dia akan kembali. jadi anak baik, tidak tersesat, dan sadar bahwa dia sudah salah jalan.aku percaya Tuhan. seperti ada lagu, Percaya itu Indah..

diam itu emas..

maka aku akan kumpulkan emas sebanyak2nya untuk membuatnya kembali.

tidak apa sekarang aku ditolak, namun ketika kamu kembali, aku pasti akan menerimamu dengan tangan sangat terbuka, karena kamu adikku.

lakukan sepuas-puasmu, semuanya.. aku hanya menantikan akhirnya dimana kamu benar-benar kembali ke keluargamu sendiri.

Selasa, 10 Juli 2018

Sebvvah Perkembangan

Hari ini 9 Juli 2018 tepat 3 tahun ibuku meninggal.
Sekarang aku sudah bisa menyekolahkan adik perempuanku di sekolah yang dia inginkan. dan itu swasta. mahal sih, tapi ya mau gimana, anak2 itu harus sekolah. bangga karena sudah bisa menyekolahkan adik sampai nanti lulus kuliah (((AMIN))) ? ya memang ada sedikit kebanggaan itu, terutama eyangku, beliau sepertinya bangga banget sama aku, karena bapakku saja dulu ga bisa sepertiku.. aku seneng kalo eyang seneng.

aku cuma ingin karma baik. kebaikan apapun yang aku tanam ini semoga suatu saat memberiku karma baik. aku ingin kado dari Tuhan. saat ini aku sedang menginginkan sesuatu sama Tuhan. semoga Tuhan mendengar apa permohonanku ini. 

Ibu Selamat berulang tahun menjadi bidadari cantik di Surga. doa terbaik selalu untuk ibu dan bapak. setelah ibuku meninggal adalah hal terberat di luar nalar selalu menerjang tiada henti. berhenti namun selalu datang. pokoknya speecless deh.. aku berharap setelah keluarga kita berada pada atap yang aman, semua hal buruk akan pergi dengan sendirinya.

Bapak Ibu, terimakasih sudah memberi kesempatan padaku untuk berlatih bersabar. Semoga dengan ini aku bisa menjadi ibu yang luar biasa untuk anak-anakku nanti.