Rabu, 21 April 2021

Blessing

Hai Gaes..

ada hal yang membuatku bertanya-tanya hari ini. Apakah benar orang baik itu disayang Tuhan sampe-sampe dipanggil lebih dulu? mungkin ga lebih dulu sih.. memang itu waktunya.. cuman masih muda gitu loh.. dah kena sakit parah atau dipanggil tiba-tiba.. ada juga yang kena musibah sakit di sisa umur hidupnya sehingga menjadi orang yang "dijadikan percontohan" sama manusia lainnya. Emang ada ya orang yang roda kehidupannya selalu di bawah?

sampe pada suatu waktu aku mikir.. "aku ga mau jadi orang baik, karena orang baik disayang banget sama Tuhan dan cepet dipanggil"

tapi.. apa aku jadi orang jahat? 

ga tau sih.. jahat atau baiknya aku yang bisa menilai adalah orang2 yang berkomunikasi sama aku.. tapi aku rasa aku ga baik.. ga jahat juga.. aku hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan. mungkin aku lebih ke belajar yaaa dari apa yang sudah aku alami. punya orang tua yang tidak ada dana pensiun ya pokoknya aku harus punya biar anakku bisa bebas menikmati hidupnya dengan happy. Kuliah ga ada Laptop ya aku ga mau itu kejadian sama adek aku, jadi aku beliin laptop biar dia ga ngrasain susahnya aku dulu. sekolah dulu ga pernah dijatah uang jajan ya adek2 aku takjatah uang jajan dan belajar kelola uang mereka sehari-hari. 

apa lagi yaaa ??

hmm tapi ada yang bagus juga untuk dipertahankan. misal, ranking atau nilai sekolah. orang tua ga pernah maksa aku punya nilai bagus atau ranking 1 di kelas. kenyataannya pas SD-SMP aku sering juara kelas dan SMA selalu 10 besar.. sampe pas SD, bapak aku pernah ditanya "anaknya dikasih makan apa pak kok ranking 1 terus?" (knapa jatohnya jadi sombong ya? HAHA)... Ya aku ga maksa adek2ku menjadi seperti apa yang aku inginkan. aku hanya mengarahkan dan apapun yang mereka lakukan asalkan mereka enjoy ya bebas (asal ga menyalahi aturan). itu aja sih.. 

random kan? iya emang random HAHAHAHHAHA

padahal cuma mau tanya:

kalo dah tua boleh galau ga sih? jawab di kolom komentar sertai dengan alasannya dan kalo bisa di unknown aja biar aku ga baper. 

Jumat, 09 April 2021

Generasi Sandwich

 hi Dian.......

temi

sebagai seorang karyawati staff biasa aja_______

hehe, kali ini aku mau berbagi lagi tentang generasi sandwich. kalian pasti tau kan ya apa itu generasi sandwich. kalo yang terjadi pada aku sebenernya ga sandwich2 amat ya karena sebenernya aku ga membiayai orangtuaku (sudah ga ada soalnya) tp aku membiayai warisan mereka berupa adek2 lucu imut yg kelakuannya nggemesin. gimana sih caranya membagi antara biaya hidup utk diri sendiri, utk adik2, dan untuk investasi? soalnya ya belajar dr orangtuaku, mereka ga ada tabungan sama sekali. kerjaan mereka tidak tetap dan malahan mereka itu minus alias utang. jadi ini membuat semacam pecut buat aku yaa.. aku ga mau kayak mereka. semuanya harus terencana dan tentu saja harus disiplin binti strict. setiap bulan aku selalu buat daftar apa aja sesuai pos2 kebutuhan. bahkan investasi ada di urutan kedua setelah pengeluaran rutin. utk makan sebulan pun (apalagi aku carnivore, perlu rada biaya tambahan) kalo ga direncanakan bs aja jebol di minggu kedua. pernah aku bagi budget makan aku sekian utk seminggu, ternyata over :)))) jd ambil uang cadangan deh.. nah, kali ini aku saranin budget makan utk setiap 10 hari. ahh pasti bisa, aku aja bisa.. jd ga ngrasain deh tanggal tua, tapi jg ga ngrasain tanggal muda.. 

investasinya apa aja? walaupun ga banyak aku udah mulai investasi di saham, utk biaya sekolah adek2 aku kasih di reksadana pendapatan tetap, mulai bulan ini coba untuk nabung emas di brankas emas (ini buat pensiun pengen punya kos2an di Jogja) trus pengen belajar trading saham. doain yaa.. aku ga pinter kok gaes.. cuma pengen sharing mana tau kalian butuh.. mana tau yekannn.. jadi dikasih tanggung jawab lebih ga perlu sediiih. itu artinya dikasih kesempatan menghargai hidup dan lebih bersyukur. betul?

My Diet Journey

 H-a-i--g-a-e-s

Selamat pagi siang sore malam dimanapun Anda berada. Aku Maya yang terkadang suka juga dipanggil Dian sama orang2 yg belum mengenalku lebih dalam. Saat ini aku sedang dan dalam jangka panjang sekali menjalani sebuah pola hidup yang bisa dibilang ini penyelamat aku yaa. Ini sekedar sharing saja. Mengapa sharing tentang ini, karena aku suka aja membuat orang jd semangat dan termotivasi menjadi lebih baik apalagi "gara-gara" aku. Pola Hidup yang aku jalani adalah: KETOFASTOSIS. Aku memulainya pada tangga 30 September 2019. Otomatis ini adalah hari besar aku juga karena di tanggal ini aku membuat keputusan untuk tidak memakan karbohidrat sederhana, kompleks, dan pati. Bahkan pada tgl 10 Maret 2021 aku memutuskan untuk carnivore tapi masih pake polanya ketofastosis jg..

semua aturannya ada di sini yaa : https://www.ketofastosis.com/ 

Alasan mengapa aku sampe sekarang melakukan pola hidup ini dengan strict adalah hasil lab gula darahku pada Juli 2019 sudah over dr normal dan orangtuaku meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh diabetes. Aku jadi saksi sakit mereka sehingga aku ga mau kayak mereka. sebisa mungkin aku harus sehat sampe aku bisa merasakan menjadi tua seperti eyang putriku. Investasi terbaik adalah kesehatan.

Pada Oktober 2020 aku mencoba untuk cek lab lagi dan hasilnya aku sudah sehat dan pake BANGET. Aku suka post makanan dan olahraga apa aja yang aku lakukan di instagram dan twitter namun suka dikomen sama temen2 yang ga ngerti. mengonsumsi "lemak" yang bahaya, sedangkan mereka yg komentar itu makan minuman manis bergula, berboba, martabak manis, martabak manis pake boba, tepung2an dll justru itulah yang bahaya apalagi kalo dikonsumsi TIDAK WAJAR jumlahnya. 

Sejak awal aku tidak terlalu "ngeh" bahwa dengan pola hidup ini berat badan akan menuju normal. Awal melakukan ketofastosis, berat badanku 98 kg. Oktober 2020 (setahun kemudian) berat badanku 71 kg. Maret 2021 masih stagnan di 69-72 kg (karena ga rajin nimbang). Tujuan utama di awal adalah bagaimana caranya bisa lepas obat dan tidak akan ketergantungan obat. Saat mulai pun aku sudah berani untuk lepas obat. minum obat itu tidak enak karena aku jadi pusing kepala muter2 kayak gambar di paramex. 

sampai dengan saat ini masih semangat dengan makan rendah karbohidrat (mengutamakan lemak dan protein yg wajar) , intermitten fasting 16-20 jam setiap harinya, olahraga minimal 3x seminggu di jam intermitten fasting, tidur minimal 7 jam (cita2 bisa 8-9 jam), dan tidak banyak pikiran.