---perHATIan---
Cerita yang saya tulis di bawah ini merupakan kisah yang terpampang NYATA. Namun sampai sekarang saya masih sulit percaya bahwa saya mengalami hal yang saya tulis ini...
Nama saya Maya, gadis berusia 23 tahun, seorang karyawan swasta yang bercita-cita menjadi PNS, berbadan gemuk, pekerja keras tapi cengeng, dan memegang teguh budaya Jawa modern.
Sehat.
Semua orang pasti ingin sehat, termasuk saya. Walaupun saya berbadan besar, namun saya selalu mensugesti diri saya untuk berusaha hidup sehat. Tahun ini, 2015, merupakan tahun yang benar-benar wow untuk saya dan keluarga saya. Budhe saya divonis terkena miom, Om saya divonis terkena Jantung dengan sedikit gangguan ginjal, dan Ibu saya divonis menderita DM (Diabetes Melitus) tipe basah. Speechless.. Padahal ibu saya tidak pernah suka makanan yang manis-manis saja bisa terkena penyakit DM. Bapak saya juga seorang penderita DM, sekarang sudah meninggal.
Baru Ketahuan.
Pada saat itu ibu saya pulang dari bekerja mengendarai motor. Beliau mengaku badannya lemas dan saat mengendarai motor, beliau terjatuh sampai empat kali. Ke-empat kalinya jatuh, beliau pingsan. Keesokan harinya, kaki ibu saya bengkak pada kedua kaki dan menjadi luka bernanah. Sampai sekarang ibu saya harus rutin membersihkan luka dan kontrol kesehatan tiga hari sekali di Dokter.Akhirnya dengan sakitnya ibu saya, saya harus menjadi tulang punggung keluarga untuk ibu dan kedua adik saya.
Om saya juga demikian. Beliau pada masa muda memang hobby banget konsumsi kopi, minuman bersoda, daging merah, dan gorengan. Sekarang ini di usianya yang belum mencapai 50 tahun harus check up seminggu sekali ke Dokter.
Ketar-ketir.
Saya adalah keturunan dari penderita DM dan riwayat keluarga yang mempunyai penyakit jantung. Saya mulai khawatir dengan kesehatan saya kelak jika pada saat saya muda sekarang suka makan makanan yang tidak sehat seperti; gorengan, gula berlebihan, makanan instant, santan, kopi dan soda berlebihan, dll, Apakah saya harus menderita seperti itu?
:) SAATNYA HIDUP SEHAT :)
Ada sedikit cerita mengenai Om saya. Beliau sangat takut dan sedih ketika beliau divonis mempunyai penyakit jantung koroner dan gangguan ginjal. Sejak itu beliau mengonsumsi makanan yang serba direbus, kukus, dan di-tim, mengonsumsi jus striberi yang baik untuk jantung dan ginjal, tidak mengonsumsi kacang-kacangan (walaupun untuk Jantung baik, namun tidak baik untuk ginjal) dan meninggalkan kopi. Sekarang, walaupun beliau harus tetap rutin periksa ke Dokter, perkembangan kesehatan beliau sangat pesat. Beliau sudah jarang nyeri dada. Saya juga mulai menerapkan hidup sehat dengan membatasi konsumsi gula berlebih (harus tetap konsumsi gula untuk kesehatan hati), gorengan, kopi, dan belajar makan makanan yang direbus/dikukus/di-tim. Selain itu, saya mengaplikasikan budaya Jawa untuk kesehatan, yakni berpuasa pada hari Senin, Kamis, dan hari Weton. Dengan berpuasa, tubuh akan melakukan detox secara alami untuk membuang kotoran dalam tubuh. Setidaknya, dengan demikian pada saat hari tua saya nanti saya akan lebih bahagia tanpa penyakit. Dari segala cara yang saya sharing-kan ini, yang paling ampuh adalah DOA. Doa akan membuat kita mempunyai kekuatan untuk sembuh dan sehat. Ditambah dengan sugesti positif dan keyakinan---Aku Ingin Sehat Terus Sampai Mati--